Rabu, 22 April 2020

Materi Media Transmisi Nirkabel Komunikasi Dara Pertemuan 5 Elearning Unpam Semester 2


1. Propagasi Gelombang Langit
PROPAGASI GELOMBANG LANGIT (SKY WAVE) Pada frekuensi tinggi atau daerah HF, yang mempunyai range frekuensi 3 -30MHz. gelombang dapat dipropagasikan menempuh jarak yang jauh keatas sampai lapisan ionosfir. Gelombang yang berpropagasi melalui lapisan ionosfir ini disebut sebagai gelombang ionosfir (ionospheric wave) atau juga disebut gelombang langit (sky wave).
Gelombang langit diradiasikan oleh antenna ke lapisan ionosfir yang terletak di atmosfir bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada beberapa lapisan ionosfir yakni lapisan D , E, F1 dan F2, dimana keberadaannya di langit berubah-ubah menurut waktu, dan sangat mempengaruhi perambatan sinyal. Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh dari matahari sehingga kadar ionisasinya rendah. Lapisan ini hanya ada pada siang hari, dan cenderung menyerap sinyal pada daerah frekuensi 300 kHz – 3 MHz.



2. Apa yang dimaksud dengan Propagasi Gelombang Tanah ?
Propagasi gelombang tanah berpropagasi di  sepanjang permukaan bumi/tanah. gelombang terebut terpolarisasi secara vertikal, karena bumi akan menghubung-singkatkan medan listriknya bila berpolarisasi horizontal.  Perubahan kadar air mempunyai pengaruh yang besar terhadap gelombang tanah. Jika bumi mempunyai konduktivitas yang tinggi, maka redaman akan berkurang. Dengan demikian, propagasi gelombang tanah diatas air, terutama air garam (air laut) jauh lebih baik dari pada di tanah kering. Gelombang tanah sangat tidak efektif pada frekuensi di atas 2 MHz. Namundemikian, gelombang tanah sangat handal bagi hubungan komunikasi.Propagasi gelombang tanah umumnya digunakan untuk navigasi dan radio beacon.



3. Apa yang dimaksud Propagasi Gelombang Line of Sight (Microwave)
propagasi jenis ini Bekerja pada freq gelombang mikro (1 – 40 GHz) , Antena TX & RX harus bebas pandang (line of sight / LOS). Jarak lintasan sekitar 40 KM,  tidak dapat menembus objek yang solid (bangunan, gunung,dll), dan digunakan untuk komunikasi teresterial dan satelit. Diatas frekuensi 8GHz dapat diserap oleh air (jadi saat hujan akan terjadi degradasi). Redaman yang terjadi dalam ruang bebas,


Jaringan Nirkabel – TEKNIK KOMPUTER JARINGAN K13 Revisi 2018


4. Sebutkan kategorisasi media transmisi nirkabel !
media transmisi nirkabel terbagi menjadi 2 kategori besar yaitu yang bersifat fisik dan yang bersifat non fisik.
Fisik / wired
logam yaitu:
  • open wired / kawat
  • multipair
  • koaksial
  • pandu gelombang / waveguide
Fiber yaitu:
  • Step index
  • Graded index

Non Fisik / Wireless
Radio Teresterial yaitu:
  • ionosfer
  • microwave / Los
Satelit yaitu:
  • LEO
  • MEO
  • GEO



5. Sebutkan jenis orbital dalam sistem satelit dan jelaskan kelebihan dan kekurangannya.

1. LEO (Low Earth Orbit)
Satelit jenis LEO merupakan satelit yang mempunyai ketinggian 320 – 800 km di atas permukaan bumi. Karena orbit mereka yang sangat dekat dengan bumi, satelit LEO harus mempunyai kecepatan yang sangat tinggi supaya tidak terlempar ke atmosfer. Kecepatan edar satelit LEO mencapai 27.359 Km/h untuk mengitari bumi dalam waktu 90 menit. Delay Time LEO sebesar 10 ms (Waktu perambatan gelombang dari stasiun bumi ke satelit dan kembali lagi ke stasiun bumi). Aplikasi dari satelit jenis LEO ini biasanya dipakai pada sistem Remote Sensing dan Peramalan Cuaca karena jarak mereka dengan permukaan bumi yang tidak terlalu jauh. Pada masa sekarang satelit LEO yang mengorbit digunakan untuk aplikasi komunikasi selular.

Kelebihan LEO
·         Latency atau delay rendah.
·         Daerah lintang terbesar terdapat pada kutub utara dan selatan.
·         Path loss kecil.
·         Mudah diaplikasikan pada frekuensi reuse yang lebih besar.
·         Pengendalian pada stasiun bumi berdaya kecil.


Kekurangan LEO
·         Jumlah satelit banyak ( 50-70 satelit).
·         Tidak efektif untuk cakupan nasional atau regional
·         Luas cakupan daerah kecil.
·         Karena kebutuhan jumlah satelit banyak, biaya peluncuran untuk menyebarkan mahal.
·         Sulit dalam peluncuran dan mengoperasian karena jumlah satelit banyak.
·         Lifetime orbital jauh lebih pendek daripada GEO dan MEO karena degradasi orbital.


Macam dan Cara Pemilihan Orbit Satelit - Komandan Note


2. MEO (Medium Earth Orbit)
Satelit pada orbit ini merupakan satelit yang mempunyai ketinggian di atas 10000 km dengan aplikasi dan jenis yang sama seperti orbit LEO. Namun karena jarak yang sudah cukup jauh jumlah satelit pada orbit MEO tidaklah sebanyak satelit pada orbit LEO. Satelit jenis MEO ini mempunyai delay sebesar 60 – 80 ms. MEO, Medium Earth Orbit Satelit dengan ketinggian orbit menengah dengan ketinggian 9656 km hingga 19312 km dari permukaan bumi. Pada orbit ini satelit dapat terlihat oleh stasiun bumi lebih lama sekitar 2 jam atau lebih. Dan waktu yang diperlukan untuk menyeleseaikan satu putaran mengitari bumi adalah 2 jam hingga 4 jam.

Kelebihan MEO
·         Latency atau delay lebih rendah daripada GEO (tetapi lebih besar dari LEO).
·         Penggunaan frekuensi reuse lebih baik dibanding dengan GEO (tetapi kurang dari LEO)
·         Sedikit satelit untuk menyebarkan dan mengoperasikan dan lebih murah daripada sistem LEO (tapi lebih mahal dibandingkan dengan GEO).
·         Lifetime satelit pada orbit MEO lebih lama dari sistem LEO (tetapi kurang dari GEO).

Kekurangan MEO
·         Jumlah satelit yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan GEO.
·         Karena lebih banyak jumlahya, maka biaya peluncuran lebih mahal daripada GEO.
·         Antena pengendalinya umumnya lebih mahal dan kompleks.
·         Cakupan daerah sempit (yaitu: lautan, padang pasir, hutan)


3. GEO (Geostationery Earth Orbit)
Satelit GEO merupakan sebuah satelit yang ditempatkan dalam orbit yang posisinya tetap dengan posisi suatu titik di bumi. Karena mempunyai posisi yang tetap maka waktu edarnyapun sama dengan waktu rotasi bumi. Posisi orbit satelit GEO sejajar dengan garis khatulistiwa atau mempunyai titik lintang nol derajat.
Sebuah orbit geostasioner, atau Geostationary Earth Orbit (GEO), adalah orbit lingkaran yang berada 35.786 km (22.236 mil) di atas ekuator Bumi dan mengikuti arah rotasi bumi. Sebuah objek yang berada pada orbit ini akan memiliki periode orbit sama dengan periode rotasi Bumi, sehingga terlihat tak bergerak, pada posisi tetap di langit, bagi pengamat di bumi. Satelit komunikasi dan satelit cuaca sering diorbitkan pada orbit geostasioner, sehingga antena satelit yang berkomunikasi dengannya tidak harus berpindah untuk melacaknya, tetapi dapat menunjuk secara permanen pada posisi di langit di mana mereka berada. Sebuah orbit geostasioner adalah satu tipe orbit geosynchronous.

Kelebihan GEO
·         Stasiun pengendali tidak harus setiap saat melakukan track terhadap satelit.
·         Hanya beberapa satelit cukup meng-cover seluruh lapisan bumi.
·         Maksimal lifetime 15 tahun atau lebih.

Kekurangan GEO
·         Delai propagasi yang cukup besar, berkisar antara 250 milidetik.
·         Proses peluncuran satelit mahal karena berada pada orbit yang jauh. Antena penerima pada stasiun bumi harus berdiameter besar agar dapat menangkap sinyal/frekuensi yang dipancarkan.


6.       apa jenis media transmisi yang cocok digunakan untuk kawasan kepulauan seperti negara indonesia, jelaskan !

Menggunakan WIRELESSS, karena saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Jadi akan lebih mudah dan cepat dalam mengirim dan menerima suatu informasi, tetapi belum semua pulau di Indonesia menggunakan media ini, dikarenakan salah satunya faktor ekonomi yg belum memadai. Saya berharap kedepannya semua pulau sudah dapat menggunakan media transmisi ini. 

Readmore → Materi Media Transmisi Nirkabel Komunikasi Dara Pertemuan 5 Elearning Unpam Semester 2

Selasa, 21 April 2020

Materi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan Pertemuan 6 Unpam semester 2

Materi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan Pertemuan 6 Unpam (Universitas Pamulang) semester 2 - unpamit

1. Bagaimana perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia?.
Perkembangan HAM di indonesia terbagi dalam dua periode

1.    Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)

Lahirnya HAM pada periode ini tidak lepas dari penyebab pelanggaran HAM oleh penjajahan kolonial Belanda dan Jepang sehingga muncul pergerakan-pergerakan yang membela HAM. Boedi Oetomo yang mengawali organisasi pergerakan nasional mula-mula yang menyuarakan kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petis-petisi yang ditujukan kepada pemerintah kolonial maupun lewat tulisan di surat kabar. Selain Boedi Oetomo (1908), juga terdapat organisasi lain seperti :

- Sarekat Islam (1911),
- Indische Partij (1912),
- Partai Komunis Indonesia (1920)
- Perhimpunan Indonesia (1925),dan
- Partai Nasional Indonesia (1927)

Puncak perdebatan pun terjadi dalam sidang BPUPKI.


2.    Periode setelah kemerdekaan

a.     1945-1950
Pada periode awal pasca kemerdekaan masih menekankan pada wacana hak merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan, serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen. wacana HAM bisa dicirikan pada bidang sipil politik dan bidang ekonomi, sosial, dan budaya


b.    Periode 1950-1959 (masa perlementer).
Masa ini adalah masa yang sangat kondusif sesuai dengan prinsip demokrasi liberal yaitu kebebasan mendapat tempat dalam kehidupan politik nasional. pada Terdapat lima indikator HAM dalam masa ini:

-       Munculnya partai-partai politik dengan beragam ideologi.
-       kebebasan pers.
-       Pelaksanaan pemilihan umum secara aman, bebas, dan demokratis   
-       Kontrol parlemen atas eksekutif.
-       perdebatan HAM secara bebas dan demokratis.

c.    Periode 1959-1966 (demokrasi terpimpin)
Masa ini merupakan bentuk penolakan presiden Soekarno terhadap sistem Demokrasi Parlementer yang dinilai sebagai produk barat karena tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang telah memiliki cara tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pada sistem Demokrasi terpimpin kekuasaan terpusat di tangan Presiden. Kekuasaan Presiden Soekarno bersifat absolut, bahkan di nobatkan sebagai Presiden RI seumur hidup.


d.    Periode 1966-1998 (Orde Baru)
Sama halnya dengan Orde Lama, Orde Baru juga memandang HAM dan demokrasi sebagai produk Barat yang individualisme dan bertentangan dengan bangsa Indonesia terutama Pancasila dan UUD 1945 yang lebih dulu ada dibandingkan dengan Deklarasi Universal HAM. Selain itu, isu HAM sering kali digunakan olah negara-negara barat untuk memojokkaan negara berkembang seperti Indonesia. Pelanggaran HAM Orde Baru dapat dilihat dari kebijakan politik Orde Baru yang bersifat Sentralistik dan anti segala gerakan politik yang berbeda dengan pemerintah .


e.    Periode pasca Orde Baru
Berakhirnya kekuasaan Orde Baru sekaligus menandai berakhirnya rezim militer di Indonesia dan datangnya era baru demokrasi dan HAM. Pada masa ini, perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan HAM mengalami perkembangan yang sangat signifikan yang ditandai dengan Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM, pengesahan UU tentang HAM, pembentukan Kantor Menteri Negara Urusan HAM yang kemudian di gabung dengan Departeman Hukum dan Perundang-undangan menjadi Departeman Kehakiman dan HAM, penambahan pasal-pasal khusus tentang HAM dalam amandemen UUD 1945, pengesahan UU tentang pengadilan HAM.





2. Apa saja pelanggaran Hak Asasi Manusia?.
  • kejahatan genosida : Genosida merupakan sebuah pembantaian secara massal atau besar-besaran yang secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa dengan maksud dan tujuan untuk memusnahkan hingga punah bangsa tersebut.
  • kejahatan terhadap kemanusiaan : tindakan pembunuhan massal yang terjadi secara sistematis yang meluas ditujukan kepada suatu kelompok penduduk sipil yang meliputi aksi: Pembunuhan
  • Pemusnahan,Perbudakan, Pemindahan paksa penduduk, Perampasan berat atas kebebasan fisik,
    Penyiksaan, Pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan prostitusi, pemaksaan sterilisasi, Penganiayaan, Penghilangan paksa, Perbuatan tak manusiawi yang mengakibatkan penderitaan berat, mental dan fisik, Kejahatan apartheid



3. Adakah produk HAM asli Indonesia? Ada dimanakah, serta sebutkan!.
  • Hak – hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak. 
  • Hak – hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki sesuatu, hak untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya. 
  • Hak – hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk mendirikan partai politik. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan ( rights of legal equality). 
  • Hak – hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya hak untuk memilih pendidikan dan hak untuk mengembangkan kebudayaan. 
  • Dan hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan peradilan.



4. Sejak kapan manusia mendapatkan HAM?, dan berikan contoh pelanggaran HAM yang sering tidak dianggap oleh seseorang, tapi bisa mengakibatkan fatal bagi kehidupan manusia!.

Sejak manusia dilahirkan ke muka bumi atau sejak lahir, Yaitu kebebasan memeluk agama, karna biasanya kita mengikuti agama yg dianut oleh orang tua kita, agama menyangkut kehidupan manusia. Dan hak memperoleh kehidupan yang layak




5. Mengapa hak asasi dilandasi dengan sebuah kebebasan setiap individu dalam menentukan jalan hidupnya, dan tidak lepas dari kontrol bentuk norma-norma yang ada?.

karna HAM merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Negara hukum dan HAM tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam negara hukum, hak asasi manusia terlindungi. Jika dalam suatu negara hak asasi manusia tidak dilindungi, negara tersebut bukan negara hukum.
Readmore → Materi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan Pertemuan 6 Unpam semester 2

Materi Demokrasi di Indonesia Pertemuan 5 Pendidikan Kewarganegaraan Unpam semester 2

   
1.       Jelaskan secara singkat sejarah pertumbuhan Demokrasi di Indonesia!.
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi dalam empat periode:
A. Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi ( 1945 – 1950 ).
Tahun 1945 – 1950, Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda yang ingin kembali ke Indonesia. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan oleh masih adanya revolusi fisik. Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan hal itu terlihat Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 yang berbnyi sebelum MPR, DPR dan DPA dibentuk menurut UUD ini segala kekuasaan dijalankan oleh Presiden dengan dibantu oleh KNIP.

B. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama
·         Masa Demokrasi Liberal 1950 - 1959
Masa demokrasi liberal yang parlementer presiden sebagai lambang atau berkedudukan sebagai Kepala Negara bukan sebagai kepala eksekutif. Masa demokrasi ini peranan parlemen, akuntabilitas politik sangat tinggi dan berkembangnya partai-partai politik.
·         Masa Demokrasi Terpimpin 1959 – 1966
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS No. VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong diantara semua kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan nasakom

C. Pelaksanaan demokrasi Orde Baru 1966 – 1998
Dinamakan juga demokrasi pancasila. Pelaksanaan demokrasi orde baru ditandai dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966, Orde Baru bertekad akan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Awal Orde baru memberi harapan baru pada rakyat pembangunan disegala bidang melalui Pelita I, II, III, IV, V dan pada masa orde baru berhasil menyelenggarakan Pemilihan Umum tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.

D. Pelaksanaan Demokrasi Reformasi {1998 - Sekarang).
Berakhirnya masa orde baru ditandai dengan penyerahan kekuasaan dari Presiden Soeharto ke Wakil Presiden BJ Habibie pada tanggal 21 Mei 1998.
Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis



2.       Mengapa Pada awal kemerdekaan masa antara tahun 1945 – 1950, masih terdapat sentralisasi kekuasaan?.
Karna  Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda yang ingin kembali ke Indonesia. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan oleh masih adanya revolusi fisik, jadi sebelum MPR, DPR dan DPA dibentuk menurut UUD ini segala kekuasaan dijalankan oleh Presiden dengan dibantu oleh KNIP.



3.       Mengapa pada masa demokrasi liberal, terjadi beberapa kali pergantian kabinet, yang mengakibatkan pembangunan tidak berjalan lancar?.
Karna diakibatkan oleh situasi politik yang tidak stabil. Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini. Kabinet jatuh bangun dan banyak terjadi Pergantian kabinet pada masa Demokrasi Liberal karena pada masa ini tidak ada partai dominan di parlemen. Kabinet akhirnya terbentuk dari koalisi partai. Begitu ada perselisihan antara partai, kabinet akan jatuh akibat mosi tidak percaya dari partai lawan. Di samping itu, terjadi perdebatan dalam Konstituante yang sering menimbulkan konflik berkepanjangan. Dan perdana menteri akan mengembalikan mandatnya dan diganti.


4.       Apa tugas Demokrasi terpimpin, dan apa bentuk penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan Demokrasi terpimpin?.
Tugas demokrasi terpimpin adalah harus mengembalikan keadaan politik negara yang tidak setabil sebagai warisan masa Demokrasi Liberal menjadi lebih stabil.
10 bentuk penyimpangan pelaksanaan demokrasi terpimpin

·         Penyimpangan Terhadap Kekuasaan Presiden
·         Kejanggalan Pada Pembentukan MPRS
·         Pembubaran Terhadap DPR dan Pembentukan DPR-GR
·         Pembentukan DPAS (Dewan Pertimbangan Agung Sementara )
·         Pembentukan Front Nasional
·         Keterlibatan PKI Dalam Upaya Memperluas Ajaran Nasakom
·         Pembentukan Kabinet Kerja
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Ketua Dewan Perwakilan rakyat Gotong Royong diangkat sebagai menteri
·         Munculnya Ajaran RESOPIM
RESOPIM atau Revolusi, Sosialisme Indonesia dan Pimpinan Nasional
·         9. Peran ABRI Meluas Hingga Ke Ranah Politik
·         10. Pembubaran Terhadap Partai Tertentu


5.       Pada masa reformasi 1998 pemerintah berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis dengan mengeluarkan peraturan perundangan, sebutkan peraturan perundangan apa saja?.
·         Keluarnya Ketetapan MPR RI No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi
·         Ketetapan No. VII/MPR/1998 tentang pencabutan tap MPR tentang Referandum
·         Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bebas dari KKN
·         Tap MPR RI No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI
·         Amandemen UUD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV

               

Readmore → Materi Demokrasi di Indonesia Pertemuan 5 Pendidikan Kewarganegaraan Unpam semester 2